Siapa sih disini yang ga punya akun social media? Gue rasa se-gaptek-gapteknya orang, paling enggak doi punyalah satu akun. At least Facebook lah ya. Ga punya Facebook? Yodah Friendster *jadul* Atau paling nggak Timeline di Line deh, kan udah mirip kaya Facebook.
Gue? Yah seperti nak muda kekinian, gue punya akun di Facebook, Twitter, Instagram, Path, Pinterest. Belom punya Snapchat dan Periscope karena ku punya kuota data terbatas sekali.
Seperti layaknya gen Y yang lain *tsah* ku suka sekali scrolling-scrolling socmed!
Di Facebook, gue sering nemu resep-resep menggiurkan yang murah dan praktis.
Di Twitter, gue suka nemu berita-berita teranyar bahkan bisa lebih cepat dari stasiun berita di TV.
Di Instagram, gue banyak liat foto-foto yang luarbiasa ketjenya sampe-sampe jumlah following gue lebih banyak dibanding jumlah followernya *ngikik*
Di Pinterest, gue seneng banget ngeliat ide-ide brilian dan info-info menarik yang sayang sekali untuk Anda lewatkan!
Di Path, gue menemukan.. how small I am.
Wait, What?
Yup. Di Path, orang-orang berlomba-lomba untuk menonjolkan betapa kerennya pakaian mereka, betapa enaknya makanan mereka, betapa kecenya mereka bisa mengunjungi tempat wisata yang lagi happening, betapa bagusnya lagu yang mereka dengar, betapa kayanya hidup mereka, dan betapa-betapa lainnya.
SEBENERNYA SIH GUE SAMA KEK MEREKA JUGA.
Ya gue juga suka posting-posting pamer gitu *ya gimana atuh hahaha*
Tapi poin gue adalah: semakin gue liat orang-orang di sekeliling gue dan semakin gue perhatiin apa yang gue miliki... oh, man.. I am nothing yow!
Gue ga punya banyak hal yang bisa gue banggakan. Seriously, apalah yang bisa gue banggakan dari diri gue ini? APAA? *kemudian nangis di pojogan*
But then.. tadi di Instagram gue nemu ini:
Taken from instagram.com/nccvarsity |
Yohanes 6:5, 8-10 TB
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
Tuhan bisa pake apapun yang kita miliki buat jadi berkat untuk orang banyak. Kebayang ga sih 5 roti 2 ikan bisa sanggup bikin kenyang 5000 laki-laki (belum termasuk istri-anak yang dibawa, yang berarti bisa sampe 10.000an orang) dan bahkan sisa lebih! AMAJING!
See, kadang ketika kita liat apa yang kita miliki, kemampuan yg kita punya, it feels so small, and even insignificant. But when we give.. we surrender that small things to God, He can uses it to feed the multitudes.
Inget juga Daud.
Dengan apa dia mengalahkan Goliat? Bazooka? AK 47?
Nope. He just use his sling and stone (alias batu sama ketapel, see 1 Sam 17:50)
Again with this story, God want to tell us kalo Tuhan bisa pake apapun yang kita miliki untuk jadi berkat. Ini juga jadi bukti klo tanpa Tuhan yang ikut campur 'bekerja' dalam hal kecil yang kita punya, ya kita ini ga ada apa-apanya.
Tentang Daud kita juga bisa belajar untuk setia dengan hal-hal kecil yang kita punya sekarang.
Sebelum Daud bisa ngalahin Goliat, Daud itu adalah seorang gembala domba. Kerjaan gembala itu ya ngejagain domba-dombanya. Kalo ada singa dan beruang, Daud bunuh dan usir mereka (1 Samuel 17:34). In the middle of shepherding his sheep, He loves to wrote psalms, played the harp – and most of all: yearned to be in God’s presence (Mazmur 27:4).
Dengan setia mengerjakan apa yang ada padanya dan terus dekat dengan Tuhan, Daud seperti 'dipersiapkan' Tuhan untuk bisa mengalahkan Goliat.
NANCEP KAN.
Dari postingan Instagram itu gue jadi ngeh. Gue mau 'melihat' apa yang sekarang ada di tangan gue. Meski mungkin terlihat ga guna dan ga banyak apa yang bisa dikerjakan dengan apa yang ada, gue mau belajar setia. Gue mau simply close to Jesus dan minta Tuhan terus bukakan mata gue utk gue ngeh apa talent yang udah Dia kasih ke gue.. dan gue mau setia ngerjainnnya so through that gift, I can bless the many.
No comments:
Post a Comment