Kasih.
Beberapa minggu ini gue lagi belajar banyak tentang kasih.
Bukan dari pengalaman sih, tapi lebih ke pengajaran tentang apa itu kasih dan gimana Bapa begitu mengasihi manusia.
Gue sadar betul kalo Tuhan itu amat sangat mengasihi manusia. Mengasihi gue.
Dia memposisikan diriNya menjadi Bapa dan mau menganggap kita manusia sebagai anakNya.
Karena satu alasan: Dia ingin mencurahkan kasihNya kepada kita.
Dengan satu alasan ini aja sebenarnya udah cukup jadi pegangan dan landasan hidup.
Tapi.. terkadang,
manusia ini butuh manusia-manusia lain untuk tau bahwa ia dikasihi.
Gue mendadak keinget... kira-kira gue ini dikasihi ga ya?
HAHAHAHAHAHIKZHIKZHIKZHAHAHAHAHA
Mendadak sedih haha ciyus.
Memori gue melayang pada masa dimana gue 'dijangkau' dan gue dimuridkan...
dan akhirnya pemurid ini menyerah dengan gue haha.
dan akhirnya pemurid ini menyerah dengan gue haha.
Ci, far above all, I thank you sooo much for everything you have done for me. Untuk waktu, tenaga, uang dan semuaa yang udah cc korbankan dan yang udah cc berikan untuk aku. Semua akan Tuhan ganti. Pasti :) By the way, been there done that. Aku mengerti kok hehe ;)
Memori gue juga terbang pada masa dimana out of nowhere ada seorang cc yang sering telpon nanya kabar, bbm-an kepo, dan again out of nowhere si cc bisa-bisanya cerita tentang keluarganya yang sembuh secara ajaib.. kepada gue yang SAHA ETA GUE? DA GUE SIAPA?
Kenangan akan memori itu membuat gue tersadar.. hey, she remembered me :)
Dan dengan dia inget sama gue untuk kemudian cerita, nanya kabar and so on adalah satu tanda bahwa gue diinget dan gue dikasihi.
But then, (mungkin) karena gue pernah cerita hal aneh which was so disgusting (YES CI, I KNOW) atau mungkin karena hal lain yang ga gue ketahui... terputuslah komunikasi :(
Gue juga kagok nanya-nanya atau gimana (meskipun sempet sih gue suka curhat-curhat gitu) tapi rasanya kagok banget karena gue ngerasa apalah gue ini kek remahan peyek sementara doi udah kaya kerupuk bangka (ANGGAP AJA INI BEDA JAUH OKEH?)
Thank you ci buat jawaban yang lugas singkat terpercaya.. yang selalu diakhiri dengan "udahlah sini cc telpon kamu aja, susah dijelasin kalo lewat chatting" dimana itu menghabiskan pulsa cc haha. And for that book, Gosh, thank you!
Dan.... memori gue terhenti pada masa dimana ada seorang cc yang peduliiiiiiiiiiiiiiii banget sama gue. Ketika kondisi lingkungan gue ada pada masa paling terpuruk, doi kepo bangeeeeet nanya-nanya kabar gue, gimana ke depannya, gimana kabar lingkungan gue, dan gimana-gimana lainnya.
Baik kan?
Tau ga gue tanggapannya gimana?
Cuek.
Di-WA, jawabnya singkat. Ditanya kabar, jawabnya baik ci. Full stop. Udah aja gitu.
Sampe detik-detik terakhir tetep aja gue ga terbuka buat cerita kondisi gue.
Dan doi dengan sabarnya ngeladenin gue, tetep nanya kabar gue.
Thank you kepada cc terkasih dengan dua anak yang ucul dan emeshhh. Thank you buat makanan gratis dari acara memasak tanpa sambal (haha) dan sejuta hal lain yang udah cc bagikan buat aku. Thank you!
Dari 3 memori yang ada, gue jadi dingatkan untuk menghargai kasih yang udah diberi oleh orangtua PA kepada gue. Bahwa apa yang pernah gue rasakan sebenarnya adalah perpanjangan kasih yang Tuhan ingin beri ke dalam hidup gue melalui keberadaan ibu PA.
Dan bahwa kasihlah yang menjadi dasar dalam pemuridan.
Bukan target.
Bukan apa kata leader.
Bukan karena tekanan.
Gue juga jadi ngeh bahwa segala sesuatu yang orangtua PA pernah buat dalam hidup anak PA.. itu diinget loh. Mungkin bukan saat itu juga, tapi percayalah, jika dengan kasih kamu melakukannya, hal itu akan diingat oleh anak PA.
Satu hal terakhir yang melintas di benak.. dan yang membuat sedih pake banget adalah..
Jika kita meninggalkan mereka yang pernah kita bimbing begitu saja.. tanpa pamit, tanpa menyebutkan alasan, tanpa dengan jelas memberi tau kenapa.. sang anak bisa saja berpikir bahwa ia tidak dikasihi.. oleh manusia.. yang mungkin saja bisa berujung pada.. "Tuhan ga sayang sama aku"
Karena gue pun merasakan demikian.
Bahwa manusia butuh manusia lain untuk tau bahwa ia dikasihi.
Jangan tinggalkan mereka tanpa alasan.
JEDEEER!
Dari kontemplasi yang ada inilah, maka, dengan ini, saya..
*brb line anak-anak PA*
___
untuk cici-cici yang ga gue sebut nama, if you read this, you know who you are.
thank you once again :)
untuk cici-cici yang ga gue sebut nama, if you read this, you know who you are.
thank you once again :)
No comments:
Post a Comment