Friday, November 27, 2015

:'(

Refuge
© 2014 New Creation Church



I call upon Your name
You deliver me from harm
In the shadow of Your wings no fear come
I turn to You alone
Jesus You’re my guiding light
In the presence of Your love
I will abide

[Chorus]
For I said out loud
You are my strong tower
You will rescue me Yahweh
I will not grow faint
as my heart grow stronger
as I choose to seek Your Face

No matter what the storm
You command the surging seas
At Your word there is a calm and a peace
Forever in Your Heart
I can never fall away
For Your faithful love endures age to age

I turn to you my refuge
For You are on my side
Hosanna Hosanna, God arise

Wednesday, November 25, 2015

Broken Tree in The Garden of Grace

Tadi siang gue chatting sama seseorang. Sebut saja Mawar (a classic one, isn't it? haha). Doi cerita panjaaaaaaaaang kale, dan sambil nungguin doi cerita, gue bikin karamel (yang akhirnya gosong *kusedihsekali*)

KEMBALI KE LAPTOP!

Iya, jadi doi cerita banyak tentang pelayanannya di Bandung. Beberapa hari yang lalu dia melayani seorang anak komsel. Anak ini kalo dilihat-dilihat ceria sekali and looks like nothing's wrong with her life. Tapi ternyata.. wow.. dia mengalami banyak pahitnya hidup. 

See, kita emang ga boleh judge orang, karena kita gatau loh gimana hidupnya. Every behavior always have a reason behind.

Si Mawar ini kemudian cerita gimana dalam pelayanannya, Tuhan akhirnya pulihkan hidup si anak ini. Meski dalam ceritanya, gue banyak mengernyitkan dahi (haha) tapi gue cuman mau liat endingnya aja, kalo Tuhan telah menyembuhkan ini anak dan Tuhan bisa pakai siapa aja untuk jadi perpanjangan tanganNya.

Hidup berkomsel membuat kita ngeh kalo hanya Tuhan aja yang bekerja di dalam kita. Ngeliat hidup hidup si ini, si anu, kok kayanya gitu amat ya. Kok setelah diperhatikan, si ini, si anu masih jauh dari kehidupan kekristenan yang 'sempurna' (jadi terang, garam, teladan, lalala you name it). Tapi anehnya ketika dalam pelayanan, Tuhan hadir. Tuhan bekerja. Tuhan melawat.

Dengan ini gue ga bilang kalo "Hiduplah seenak udelmu, Tuhan tetap bekerja" 
Bukan ya! 

Tapi pointnya adalah: ketika kita ingin orang lain diubahkan (karena kita mengasihi dia, tentu saja), sebenarnya cuman karena Tuhan aja. Bagian kita cuman  bacot   share kebenaran FT dan tumpangin tangan (kalo dibutuhkan). 

It's not about what we have done, but only because He is good and He loves the one who we serve.

Gue suka quote dari Om Rick Warren di Hillsong Conference Australia tahun ini.
In God's garden of grace, even broken trees bear fruit
Di dalam kasih karuniaNya, bahkan hidup orang yang udah hancur pun, Tuhan bisa pakai untuk jadi berkat buat orang lain.  

So, that's why:
2 Corinthians 12:9 NKJV
"My grace is sufficient for you, for My strength is made perfect in weakness"
2 Korintus 12:9 TB
"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna"
Kemaren-kemaren ini gue post foto di Instagram. Ada banyak foto yang gue ambil waktu naik ke puncak Sikunir, Dieng. Sayang kan kalo ga di-post. Nemu 1 foto bagus banget dan pengen pake caption tentang kebesaran Tuhan gitu. Cari ayat dan nemunya yang kaya gini (dan akhirnya pake yang ini):
Yesaya 66:1-2 TB
Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku. 
Isaiah 66:1-2 NKJV
Thus says the Lord: “Heaven is My throne, And earth is My footstool. Where is the house that you will build Me? And where is the place of My rest? For all those things My hand has made, And all those things exist,” Says the Lord. “But on this one will I look: On him who is poor and of a contrite spirit, And who trembles at My word.
Padahal cuman mau niat ambil ayat yang pertama, tapi kemudian tertegun dengan ayat yang kedua.

Tuhan yang besar ini, dimana langit adalah tahtaNya (kebayang ga besar kerajaanNya kaya gimana, kalo langit aja cuman jadi tahtaNya) dan bumi adalah tumpuan kakiNya (sepatuNya Tuhan sebesar bumi, kebayang ga 'besarnya' Dia?) ternyata memandang kepada orang yang tertindas, patah semangat dan gentar pada FirmanNya.

Say what?

Jenderal besar gaulnya sama siapa sih? Ya sesama Jenderal.
Konglomerat lebih nyaman diskusi sama siapa? Sesama konglomerat, atau at least pebisnis. Main golf bareng, nongkrong bareng, meeting bareng.

Ga usah jauh-jauh liat jenderal atau konglomerat. Waktu di sekolah aja, siswa/mahasiswa pasti akan bergaul dengan orang-orang yang "sepantaran". Geeks will be friends with other geeks. Anak gaol dengan sesama gaol. Yang bandel bakal gabung dan bikin tawuran haha. 

Tapi ternyata Tuhan itu berbeda dengan apa yang biasa kita lihat di dunia ini.

Dengan kemahakuasaan dan kemahabesaran yang Dia miliki, Dia memilih untuk memandang orang-orang yang ga "sepantaran" dengan Dia. Dia ga cari orang besar, orang kuat atau orang hebat (layaknya Dia yang besar, kuat dan hebat). Dia memilih untuk melihat orang-orang yang lemah namun menghargai perkataanNya.

Jesus died for all. But His eyes are for the lost, the last and the least.
Luke 19:10 NKJV 
for the Son of Man has come to seek and to save that which was lost
Kalo kamu ngerasa kamu adalah the lost: ga yakin nanti abis mati bakal kemana, melayang-melayang di bumi atau membusuk di neraka dan kamu butuh pertolongan? God is interested with you. Atau kamu pikir kamu adalah the last: selalu menjadi yang terakhir, otak ga pinter-pinter amat, hidup gagal terus, ga punya temen, keluarga pergi ga ada yang peduli dan kamu butuh pertolongan? God is interested with you. Dan jika kamu pikir kamu adalah the least: miskin terus dari kecil, sekolah aja gabisa, kaum marjinal dalam masyarakat dan kamu butuh pertolongan? God is interested with you!

Even He become more interested with you if you reverently responsive to what He say.

Tuhan tertarik dengan orang-orang yang tidak berdaya dengan diri/kondisinya dan percaya pada FirmanNya. FirmanNya yang mengatakan Allah mengaruniakan anakNya yang tunggal, turun ke dunia, menjadi sama seperti manusia, mati dan bangkit menggantikan posisi kita bukan untuk menghakimi kita tetapi untuk menyelamatkan kita (Yoh 3:16-17).

FirmanNya yang mengatakan Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya (2 Kor 8:9)

FirmanNya yang mengatakan Oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita (1 Kor 1:30)

Tuhan ga tertarik dengan orang yang merasa udah hidup bener dengan taat pada hukum agama. Membusungkan dada dan menyatakan diri aku orang kudus, kamu semua pendosa *insert ketawanya kentung*. Menaikkan dagu dan dengan keyakinan diri bilang tell me God what I must to do. Surely I will do everything You command me to do. Everything, God. Everything! *insert ketawanya kentung*
Markus 10:17-22  
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Tuhan mengasihi orang macam gini juga sih. Tapi Dia ga bisa menunjukkan kebesaran kasih kuasaNya kepada orang yang merasa dia bisa memenuhi seluruh hukum untuk berkenan di hadapan Tuhan. KasihNya nyata bagi orang yang merendahkan diri untuk melepaskan segala atribut kemampuan diri, merendahkan diri untuk mengakui bahwa diri ini lemah, tak berdaya, tertindas & patah semangat dan bilang Jesus, I can't but You can. 
Lukas 5:12-13
Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya. 
So, are you the lost? The last? Or the least?

Just come as you are.
Talk to Him.
He interested with you and He wants to help you.
He's more than able to help you.
Hear His words and response it by believe in The One who died for you.
Surrender your life, your messy life, into His hands.
Yohanes 6:28-29 
Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah
By the way, pernah denger quote God helps those who help themselves? It is a wrong quote, guys.
Kudunya kaya gini:

Ini yang bener

Jadi keingetan lagu..
Hidupmu berharga bagi Allah
Tiada yang tak berkenan di hadapan-Nya
Dia ciptakan kau s'turut gambar-Nya
Sungguh terlalu indah kau bagi Dia 
Dia berikan kasih-Nya bagi kita
Dia t'lah relakan segala-galanya
Dia disalib 'tuk tebus dosa kita    
Kar'na hidupmu sangatlah berharga 
Reff:
Buluh yang terkulai tak kan dipatahkan-Nya
Dia 'kan jadikan indah sungguh lebih berharga
Sumbu yang t'lah pudar tak kan dipadamkan-Nya
Dia 'kan jadikan terang untuk kemuliaan-Nya

Friday, November 13, 2015

Da Aku Mah Apa

Siapa sih disini yang ga punya akun social media? Gue rasa se-gaptek-gapteknya orang, paling enggak doi punyalah satu akun. At least Facebook lah ya. Ga punya Facebook? Yodah Friendster *jadul* Atau paling nggak Timeline di Line deh, kan udah mirip kaya Facebook.

Gue? Yah seperti nak muda kekinian, gue punya akun di Facebook, Twitter, Instagram, Path, Pinterest. Belom punya Snapchat dan Periscope karena ku punya kuota data terbatas sekali.

Seperti layaknya gen Y yang lain *tsah* ku suka sekali scrolling-scrolling socmed!

Di Facebook, gue sering nemu resep-resep menggiurkan yang murah dan praktis. 
Di Twitter, gue suka nemu berita-berita teranyar bahkan bisa lebih cepat dari stasiun berita di TV. 
Di Instagram, gue banyak liat foto-foto yang luarbiasa ketjenya sampe-sampe jumlah following gue lebih banyak dibanding jumlah followernya *ngikik*
Di Pinterest, gue seneng banget ngeliat ide-ide brilian dan info-info menarik yang sayang sekali untuk Anda lewatkan!

Di Path, gue menemukan.. how small I am.

Wait, What?

Yup. Di Path, orang-orang berlomba-lomba untuk menonjolkan betapa kerennya pakaian mereka, betapa enaknya makanan mereka, betapa kecenya mereka bisa mengunjungi tempat wisata yang lagi happening, betapa bagusnya lagu yang mereka dengar, betapa kayanya hidup mereka, dan betapa-betapa lainnya.

SEBENERNYA SIH GUE SAMA KEK MEREKA JUGA.
Ya gue juga suka posting-posting pamer gitu *ya gimana atuh hahaha*

Tapi poin gue adalah: semakin gue liat orang-orang di sekeliling gue dan semakin gue perhatiin apa yang gue miliki... oh, man.. I am nothing yow!

Gue ga punya banyak hal yang bisa gue banggakan. Seriously, apalah yang bisa gue banggakan dari diri gue ini? APAA? *kemudian nangis di pojogan*

But then.. tadi di Instagram gue nemu ini:


Taken from instagram.com/nccvarsity


Yohanes 6:5, 8-10 TB
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."

Tuhan bisa pake apapun yang kita miliki buat jadi berkat untuk orang banyak. Kebayang ga sih 5 roti 2 ikan bisa sanggup bikin kenyang 5000 laki-laki (belum termasuk istri-anak yang dibawa, yang berarti bisa sampe 10.000an orang) dan bahkan sisa lebih! AMAJING!

See, kadang ketika kita liat apa yang kita miliki, kemampuan yg kita punya, it feels so small, and even insignificant. But when we give.. we surrender that small things to God, He can uses it to feed the multitudes. 

Inget juga Daud.
Dengan apa dia mengalahkan Goliat? Bazooka? AK 47?
Nope. He just use his sling and stone (alias batu sama ketapel, see 1 Sam 17:50)

Again with this story, God want to tell us kalo Tuhan bisa pake apapun yang kita miliki untuk jadi berkat. Ini juga jadi bukti klo tanpa Tuhan yang ikut campur 'bekerja' dalam hal kecil yang kita punya, ya kita ini ga ada apa-apanya. 

Tentang Daud kita juga bisa belajar untuk setia dengan hal-hal kecil yang kita punya sekarang. 

Sebelum Daud bisa ngalahin Goliat, Daud itu adalah seorang gembala domba. Kerjaan gembala itu ya ngejagain domba-dombanya. Kalo ada singa dan beruang, Daud bunuh dan usir mereka (1 Samuel 17:34). In the middle of shepherding his sheep, He loves to wrote psalms, played the harp – and most of all: yearned to be in God’s presence (Mazmur 27:4). 

Dengan setia mengerjakan apa yang ada padanya dan terus dekat dengan Tuhan, Daud seperti 'dipersiapkan' Tuhan untuk bisa mengalahkan Goliat.

NANCEP KAN.

Dari postingan Instagram itu gue jadi ngeh. Gue mau 'melihat' apa yang sekarang ada di tangan gue. Meski mungkin terlihat ga guna dan ga banyak apa yang bisa dikerjakan dengan apa yang ada, gue mau belajar setia. Gue mau simply close to Jesus dan minta Tuhan terus bukakan mata gue utk gue ngeh apa talent yang udah Dia kasih ke gue.. dan gue mau setia ngerjainnnya so through that gift, I can bless the many.

When God Gives You Doughnuts

Siang tadi ngebatin.. duh enak nih ya makan donat, atau yang manis-manis gitu deh.

Trus mulai deh scrolling-scrolling screenshot di hape (iya gue kerjaannya screenshot-screenshot terus sampe hape penuh wgwgwg) dan cari-cari resep makanan manis yang cepat dimasak (sebut saja martabak).

Tiba-tiba nyokap dateng dengan sepiring penuh donat.. dek, ini ada kiriman dari tetangga depan.

MY GOSH.

How good God is. How sweet He is.

Rasa ngidam sama yang manis-manis gitu sebenernya muncul ditengah kegalauan gue dengan thesis yang lagi mangkrak. Thesis gue yang lagi belon bisa kemana-mana dan orang-orang di sekitar gue selalu nanya udah sampe bab mana? jadi ngebuat gue rasanya pengen tenggelam di dasar lautan terdalam.

Dengan munculnya donat yang datang dari langit itu (alias dari tetangga), gue jadi mikir donat mungil kecil yang remeh gini aja Tuhan denger apalagi thesis gue yak. Then I remember this verse:

Roma 8:31-32 TB
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kitaIa, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia.
Rome 8:31-32 NKJV
What then shall we say to these things? If God [is] for us, who [can be] against usHe who did not spare His own Son, but delivered Him up for us all, how shall He not with Him also freely give us all things?

In fact, God already gave us the Heaven's best: Jesus. Jadi yang terbaik aja udah Tuhan kasih, apalagi donat. Apalagi thesis. Apalagi teman hidup *kemudian curhat* *lah ini bukannya curhat juga?* *kemudian berantem* *kemudian baikan*

Phew. Selalu ada harapan di dalam Tuhan.

Ketika gue udah gatau lagi mesti gimana, gatau lagi kudu ngapain, gue mau percaya whatever the circumstances is, God is with me. And if God is with me, I shall not fear. He will open the doors and I can pass this challenge in victory.

Jesus is my answer.
Jesus is my door.
Jesus is my blessings.
Jesus is my all in all.

With Him, God freely gives us all things.

Eymen.