Tuesday, December 29, 2015

Masuk Angin

Can't help but share this!!! *pegangan laptop*

I experienced this TWICE in this month.

Oke jadi begini..

Udah dua kali gue mengalami gejala masuk angin. Kepala pusing dan terasa menekan, temperatur badan lebih rendah, badan lemes, mata berat. Rasanya ngantuk tapi badan dan mata ga bisa diajak tidur. Gue pribadi juga sebenarnya ga gitu suka tidur siang, karena rasanya agak bersalah dengan hari yang dihabiskan dengan tidur. Mending baca ampe mabok dibandingkan tidur sampe muntah *lebay*

Gejala masuk angin ini biasanya diawali dengan kurang tidur. Oke gue tau kurang tidur emang jadi penyebab masuk angin. Tapi di dua kasus masuk angin yang gue alami ini agak sedikit berbeda. Kali pertama gue udah tidur selama 5 jam (lumayan kan 5 jam?) dan emang saat itu gue bangun lebih pagi untuk keluar kota (mungkin badan jadi gampang capek). Kali kedua ini gue udah tidur 6.5 jam (which is halo.. 0.5 jam lagi udah 7 jam!) dan kebangun karena kebelet pee yang kemudian masih leyeh-leyeh dengerin sermon pagi (nyantai kan?).

Di dua kondisi itu, gue tidur lebih dari 3-4 jam. 5 jam okelah ya. Dan 6.5 jam? Cukuplah.
Tapi kenapa gue masuk angiiin?

Gue zebel karena sebenarnya penyebabnya hanya karena kurang tidur yang ga kurang-kurang amat. Tidur 5-6 jam itu udah lumayan banget, dan apalagi di kali kedua gue masih nyantai di tempat tidur, tapi tetep aja masuk angin.

Yang pertama
Di kali pertama saat gue masuk angin di luar kota (sebut saja Bandung) bener-bener sangat merusak rencana. Karena cuman bisa 2 hari di Bandung, kedua hari itu menjadi sangat berharga untuk bisa kesana kemari.

Gue inget banget, saat itu saking udah ga kuatnya, gue memutuskan untuk ke kosan sebentar dengan pikiran tidur adalah obat yang terbaik! Nyampe di kosan, berbenah sebentar (sambil menyiapkan laptop untuk download wgwg) dan mencoba untuk tidur. Mata udah merem, tapi otak masih jalan. GRAAA. Buat tidur siang aja gabisaa KZL.

Di tempat tidur sempat terpikir untuk keluar kosan beli tolak angin, tapi kepala ini pusingnyaaaaa. Berat banget sampe melek aja susah, apalagi beranjak keluar lagi dan beli tolak angin? Ga kuat.

Desperate.

Ketika gue lagi terbaring di kamar kosan *lebay tapi iya* gue mendadak keinget 1 FT tentang speaking in tongues. Gue keingetan 1 ayat kalo berbahasa roh itu membangun diri. Diri ini ga cuman bicara roh, tapi juga jiwa dan tubuh. Ada dorongan dari roh gue untuk berbahasa roh, dan berbahasa roh lah gue. 

1 Kor 14:4.. Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri
1 Cor 14:4.. He who speaks in a tongue edifies himself

Gue ga ngerti gue ngomong apa, dan gue ga peduli juga gue ngomong apa. Gue percaya Roh Kudus berdoa dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan dan lebih tepat sasaran dibanding gue sendiri berdoa dengan pikiran gue.

Roma 8:26-27.. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu..

Setelah berbahasa roh selama 1-2 menit.. jeng jeng! Gue masih terbaring #eaa
Dan setelah gue bangun....

God is my witness: the headache was gone!

Gue terpana. Serius.
Gue ga menyangka (akhirnya) gue mengalami kesembuhan yang terjadi dengan instan.

Wow 
Wow 
Wow

Ini seriusan?
Beneran?
Sembuh?
Ciyusan apah?

Masih kagak percaya.

Beres sakit kepala yang menghilang begitu saja, gue kemudian bergegas keluar kosan melakukan seluruh rencana yang udah disiapkan untuk hari itu.

And God is my witness: Sampe malem pun udah ga kerasa sakit kepala (dan bahkan gejala masuk angin yg lain) sama sekali!

Bahkan di hari itu gue sempet keliling-keliling toko buku yang which is klo sakit kepala itu masih ada, gue ga akan mungkin kuat. Tapi faktanya, semua gejala hilang begitu aja buff!

Wow.

I thank God for His words are so true!

Yang Kedua
Di waktu yang kedua, lagi-lagi gue masuk angin. Tapi yang ini lanjut besok aja haha.
Stay tuned!

No comments:

Post a Comment